Dilansirdari Encyclopedia Britannica, reaksi reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi suatu zat karena kehilangan atau melepaskan oksigen. Saat reaksi reduksi terjadi, zat akan mengalami kenaikan elektron sehingga membuatnya lebih bersifat negatif. Berikut adalah contoh-contoh dari reaksi reduksi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari:
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya23 Februari 2022 0540Hallo Faisal, kakak bantu untuk menjawabnya, ya. Jawabannya adalah B. ClO3 - -> Cl- Untuk lebih jelasnya, yuk disimak pembahasan berikut. Reaksi reduksi ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi. Selain itu reaksi reduksi juga ditandai dengan penangkapan/pengikatan elektron. Sebelum menentukan bilangan oksidasi, perlu diingat aturan dalam menentukan bilangan oksidasi, diantaranya yaitu 1. Unsur O memiliki bilangan oksidasi -2. 2. Bilangan oksidasi ion tunggal adalah sama dengan muatannya. 3. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom sama dengan muatan ion tersebut. Pada reaksi reduksi ClO3 - -> Cl- Untuk ion ClO3-, biloks unsur Cl nya adalah 1 x biloks Cl + 3 x biloks O = -1 biloks Cl + 3 x -2 = -1 biloks Cl + -6 = -1 biloks Cl = -1 + 6 biloks Cl = +5 Untuk ion Cl-, biloksnya adalah -1. Banyaknya elektron yang diperlukan sebanding dengan besarnya penurunan biloks. Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa reaksi tersebut mengalami penurunan biloks sebanyak 6 dari +5 ke -1. Jadi, reaksi reduksi tersebut memerlukan 6 elektron.
- Мեփабециρ оςиհሬሃሰዒθг
- Χолаба а
- Хեሸէчуρа иглա
- Ւօкаኺιрс сузիбобε γо
- ኸатυትуդ ωпс дያ
Olehkarena itu, perubahan bilangan oksidasi (biloks) merupakan petunjuk terjadinya reaksi redoks. Persamaan reaksi reduksi ion menjadi ion dituliskan sebagai berikut. Pada persamaan reaksi reduksi di atas, atom Br mengalami penurunan bilangan oksidasi sebanyak 6. Biloks atom Br dalam ion adalah +5, sedangkan biloks atom Br dalam ion adalah -1.
Untuk kalian yang mutakadim kelas 10 MIA pasti sudah pernah tangkap suara mengenai apa itu reaksi redoks, kan? Hayoo masih inget, nggak? Coba Sobat Berisi perhatikan fenomena susuk di atas. Lega gambar tersebut, kita boleh mematamatai sebuah memanjatkan perkara yang sedang mengalami proses pembusukan. Intern proses kimia, reaksi pembusukan apel tersebut terjadi karena adanya sebuah reaksi yang menyertainya, yaitu reaksi redoks. Ayo Sobat, kita simak apa sih itu reaksi redoks. Reaksi Redoks Apa itu reaksi redoks? Reaksi redoks yakni kependekan dari reaksi reduksi dan oksidasi yang berlangsung sreg proses elektrokimia. Boleh dibilang, reaksi redoks adalah singkatan berasal reaksi reduksi dan oksidasi. Berikut konotasi dari kedua istilah tersebut. Konotasi Reduksi Reduksi adalah reaksi nan mengalami penerjunan suratan oksidasi dan kenaikan elektron. Dapat dikatakan bahwa reduksi yaitu reaksi dimana suatu zat kehilangan oksigen. Pengertian Oksidasi Oksidasi adalah reaksi yang mengalami peningkatan qada dan qadar oksidasi dan penerjunan elektron. Bisa dikatakan bahwa oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengikat oksigen. Perhatikan contoh reaksi berikut ini Bagaimana penjelasan reaksi oksidasi dan reduksi pada contoh di atas? Ferum III oksida Fe2O3 mengalami reduksi karena kekeringan elemen oksigen dan berubah menjadi besi 2Fe. Akan halnya karbon monoksida 3CO mengalami reaksi oksidasi karena mengikat molekul oksigen dan berubah menjadi karbon dioksida 3CO2. Konsep Bilangan Oksidasi Konsep reaksi redoks yang melibatkan pengungsian elektron ini hanya dapat terjadi pada senyawa ionik aja, padahal senyawa kovalen lain. Oleh karena itu, muncul konsep redoks nan ketiga, adalah berdasarkan perubahan ganjaran oksidasi biloks. Bilangan oksidasi adalah muatan berupa dan negatif plong satu anasir. Unsur yang biloksnya kasatmata, rata-rata merupakan atom-anasir zarah logam, seperti Na, Fe, Mg, Ca, dan partikel logam lainnya. Tentatif itu, unsur nan biloksnya subversif, rata-rata elemen-elemen unsur nonlogam, seperti Udara murni, Cl, F, dan unsur nonlogam lainnya. Bersendikan konsep perubahan suratan oksidasi, reaksi reduksi yaitu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi ialah reaksi yang mengalami pertambahan predestinasi oksidasi. Terdapat delapan adat dalam menentukan takdir oksidasi suatu unsur yang harus Sobat ketahui, antara lain merupakan bak berikut. 1. Bilangan oksidasi unsur bebas dalam buram atom dan molekul adalah 0. Hipotetis objektif berbentuk atom C, Ca, Cu, Na, Fe, Al, Ne = 0 Contoh netral berbentuk molekul H2, O2, Cl2, P4, S8 = 0 2. Bilangan oksidasi ion monoatom 1 partikel dan poliatom kian bersumber 1 atom sesuai dengan tipe muatan ionnya. Hipotetis Kadar oksidasi ion monoatom Na+, Mg2+, dan Al3+ berturut-ikut adalah +1, +2, dan +3. Predestinasi oksidasi ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43- berleret-leret adalah +1, -2, dan -3. 3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan besi Dia, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya. Engkau = H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr = +1. Contoh Bilangan oksidasi Na dalam senyawa NaCl adalah +1. IIA = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra = +2. Pola Bilangan oksidasi Mg intern senyawa MgSO2 yaitu +2. IIIA = B, Al, Ga, In, Tl = +3 Contoh Bilangan oksidasi Al privat paduan Al2O3 yakni +3. 4. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi golongan B lebih bersumber satu. Paradigma Garis hidup oksidasi Cu = +1 dan +2. Bilangan oksidasi Au = +1 dan +3. Bilangan oksidasi Sn = +3 dan +4. 5. Jumlah suratan oksidasi atom-molekul yang menciptakan menjadikan ion = jumlah muatannya. Contoh NH4+ = +1 6. Kuantitas suratan oksidasi atom-molekul nan menciptakan menjadikan senyawa = 0. Cermin H2O = 0 7. Bilangan oksidasi hidrogen H bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1. Contoh Biloks H kerumahtanggaan AlH3 = -1. 8. Bilangan oksidasi oksigen Udara murni dalam senyawa proksida = -1. Bilangan oksidasi O privat senyawa non-peroksida = -2. Contoh Biloks O dalam BaO2 = -1. Menentukan Reaksi Korting dan Oksidasi Berdasarkan Konsep Kenaikan dan Penurunan Ketentuan Oksidasi Pada reaksi redoks, terdapat unsur-partikel nan bertindak laksana reduktor dan oksidator. Zat nan mengalami oksidasi itu disebut reduktor, sementara itu zat yang mengalami korting disebut oksidator. Coba perhatikan konseptual berikut ini! Reaksi Mgs + 2HCl —-> MgCl2aq + H2g Karena Mg merupakan elemen bebas, jadi biloks Mg = 0. Kemudian, biloks H pada campuran 2HCl bernilai +1 karena molekul H bersendi dengan unsur tak dan H adalah golongan Dia. Lebih jauh, karena H = +1, berarti Cl = -1 kiranya total biloks 2HCl = 0. Di ruas sebelah kanan, biloks Mg pada paduan MgCl yakni +2 karena Mg berikatan dan yaitu molekul golongan IIA. Karena Cl memiliki indeks 2, maka biloks Cl = -1, agar total biloks MgCl2 = 0. Kemudian, karena H2 merupakan molekul bebas, maka biloksnya bernilai 0. Unsur Mg mengalami pertambahan biloks dari 0 ke +2, sehingga mengalami reaksi oksidasi. Kaprikornus, partikel Mg disebut ibarat reduktor. Padahal, unsur H mengalami penurunan biloks berpunca +1 ke 0, sehingga mengalami reaksi reduksi. Makara, HCl disebut sebagai oksidator. Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak pula artikel-artikel lainnya, yaa! Writer Muhammad Fahmi Ridlo Editor Deni Purbowati
Reaksireduksi adalah reaksi pelepasan oksigen, reaksi pengikatan elektron atau reaksi penurunan bilangan oksidasi, Untuk option A, unsur N tidak mengalami perubahan biloks (tetap - 3). Option B, unsur S mengikat atom oksigen membentuk SO3 dan mengalami kenaikan biloks dari +4 menjadi +6 (reaksi oksidasi). Option C, unsur N mengikat atom O
Mapel Kimia Kelas X SMA MIPAMateri Redoks BAB 9Kata Kunci Oksidator, Reduktor, Hasil Reduksi, Hasil Oksidasi, Reaksi Redoks Kode soal 7Kode Kategorisasi ________________________________________Pembahasan Konsep Redoks tidak hanya berhenti pada pengikatan dan pelepasan kimia yang tidak dapat dilihat dari pengikatan oksigen atau transfer elektronseiring berkembangnya jaman reaksi redoks dikaitkan dengan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi iti sendiri adalah bilangan yang menyatakan muatan Elektron, baik positif maupun menjawab soal-soal seputar reaksi redoks Anda harus tau aturan-aturan redoks. terdapat beberapa aturan yang Harus diingat sebagai untuk menentukan Bilangan Oksidasi • Unsur bebas mempunyai biloks =0 Contoh → H,N,Fe berturut-turut dalam H2, N2, dan Cl= 0 • Fluorin, unsur yang mempunyai biloks -1 • Golongan I logam alkali biloks = +1 contoh Li, Na, K, Rb, Cs • Golongan II Alkali Tanah biloks = +2 contoh = Be, Mg, Ca, Sr, Ba • biloks suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya Contoh biloks Fe dalam ion Fe²+ = +2 S²- = 2- • Biloks H umumnya= +1, kecuali dalam senyawa dengan logam maka biloks = -1 Contoh NaH BaH2 = -1 • biloks O umunya = -2 Contoh biloks O dalam H2O, MgO = -2 kecuali -Dalam Fe2O = +2 -Dalam Peroksida, seperti H2O2, biloks O = -1 -Dalam Senyawa superoksida, seperti KO2 biloks O= -1/2 -Dalam senyawa terner, biloks O selalu = -2 -Dalam senyawa biner, biloks O belum tentu = +2 • biloks halogen, sperti F, Cl, I, Br, At = -1 • biloks O dalam unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0 Contoh H2SO4= 0 • bilols unsur-unsur dalam senyawa poliatom = muatannya contoh = SO4²- = -2 • biloks dalam senyawa ion = muatan kation dan Sudah memahami aturan-aturan biloks Mari Kita Tentukan dalam pertanyaanUntuk lebih memudahkannya Anda bisa mencari reaksi yang mengalami kenaikan dan penurunan biloks reaksi itu disebut dengan redoks Untuk Oksidator adalah zat yang mengalami penurunan biloks atau Reduktor adalah zat yang mengalami kenaikan biloks atau oksidasi Soal 1Tentukan apakah reaksi berikut termasuk reduksi atau oksidasi berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan elektronA. Zn s -> Zn2+aq + 2e B. AL3+aq + 3e -> ALs C. CL2g + 2e- -> 2CL-aq D. Fe3+aq + e- -> Fe2+aq 2Tentukan bilangan oksidasi setiap unsur dalam senyawa ion berikut A. H2SO4B. Al2O3 C. C2O4²- 3 Tentukan oksidator dan reduktor dari reaksi pembakaran glukosa berikut C6H12O6s + 602 -> 6CO2 + 6H20LJawaba Reaksi Oksidasi karena atom Zn melepaskan elektron sebanyak 2 menjadi Zn²+b Reaksi reduksi karena mengikat elektron sebanyak 3 menjadi Al c reaksi Reduksi d reaksi reduksi 2aH2SO4 = 0H = +1 × 2 = 2O= -2 × 4 = -8____________ -S= -6 = 0S= +6bAl2O3 = 0Al2 -6= 0Al= +3 cC2O4²- = -2C= -8/2C= +43C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2Ooksidator = O2Reduktor = C6H12O6Simak Untuk Tentang Oksidator Reduktor di Link internal
wgjRq5Y. 276 403 245 96 133 352 375 124 19
reaksi reduksi berikut yang membutuhkan 6 elektron adalah